IMPLEMENTASI SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PEMANDU JALAN BAGI TUNA NETRA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8L (STUDI KASUS : SLB A YAKETUNIS)

Maria Elfrida Asa

Abstract


Perkembangan teknologi saat ini sangat memudahkan manusia dalam melakukan semua hal, terutama dengan memadukan software dan hardware. Dengan menggunakan mikrokontroler ATMega8L dan Sensor Ultrasonik dapat menciptakan sebuah alat yang mampu mendeteksi halangan pada jarak kurang atau sama dengan 40 cm. Dalam pembuatan alat ini suara sangat dibutuhkan karena dengan suara kaum tuna netra bisa mendengar sehingga tuna netra bisa menghindari halangan yang ada di depan mata.

Tuna netra adalah individu yang indera penglihatannya tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti halnya orang normal.

CodeVisionAVR dan Pemrograman Bahasa C merupakan software yang akan dipadukan untuk memprogram mikro dan men-downloadnya pada mikrokontroler ATMega8L. PCB Wizard akan digunakan untuk mendesain papan PCBnya. Proteus ini dapat digunakan untuk mensimulasikan kinerja mikrokontroler.

Hasil dari penelitian ini adalah implementasi sensor ultrasonik pada tongkat yang mampu mendeteksi halangan dengan jarak jangkauan alat dari benda yang akan terdeteksi halangan pada jarak kurang atau sama dengan 40 cm.

 

Kata kunci : Tuna Netra, ATMega8L, Sensor Ultrasonik, Code Vision AVR, Bahasa C, PCB Wizard dan Proteus.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35842/jtir.v8i22.59

Article Metrics

Abstract view : 281 times
PDF - 100 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.35842/jtir.v8i22.59.g51

Copyright (c) 2017 Maria Elfrida Asa



     

 
 JTI Respati (J-urnal T-eknologi I-nformasi Respati)

Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Respati Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto KM. 6.3 Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia, 55281.

Phone: 0274-488781 Email: jti@respati.ac.id Website: http://jti.respati.ac.id/index.php/

 

Creative Commons License

Jurnal Teknologi Informasi Respati is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.